JAKARTA - Untuk merespons dinamika keamanan dan operasional di kawasan Morowali, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh kegiatan di Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berlangsung sesuai aturan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas untuk menegakkan hukum apabila ditemukan aktivitas yang tidak sesuai ketentuan, termasuk dugaan penambangan ilegal.
Dalam penjelasannya, Bahlil menekankan bahwa negara tidak boleh kalah menghadapi potensi pelanggaran, terutama di kawasan yang memiliki peran strategis bagi industri nasional. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memproses setiap indikasi kegiatan yang tidak sah berdasarkan laporan tim yang kini tengah bekerja.
“Arahan Bapak Presiden kepada kami, sebagai satgas dan sebagai Menteri ESDM, adalah tegakkan aturan. Jangan pandang bulu, karena enggak boleh negara kalah dari apa yang terjadi yang kurang pas atau melanggar,” ujar Bahlil saat memberikan keterangan melalui rekaman suara di Jakarta, Kamis.
Penegakan Hukum Tunggu Laporan Tim di Lapangan
Bahlil menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari tim terkait dugaan aktivitas penambangan ilegal di kawasan Morowali. Pemerintah, kata dia, tidak ingin mengambil langkah sebelum memiliki data yang komprehensif.
Ia menambahkan bahwa Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah melakukan operasi latihan di Bandara IMIP. Namun, Bahlil mengaku tidak mengikuti kegiatan tersebut secara langsung.
Satgas PKH diketahui sedang memperkuat pengawasan di kawasan hutan yang rentan terjadi aktivitas tanpa izin. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya penegakan hukum terpadu antara kementerian dan lembaga terkait.
Kewenangan Teknis Berbeda di Pertambangan dan Keamanan Bandara
Saat ditanya mengenai aktivitas pertambangan nikel di wilayah tersebut, Bahlil menegaskan bahwa kewenangan Kementerian ESDM berada pada aspek pengaturan pertambangan, termasuk pemberian rekomendasi hilirisasi.
Untuk urusan keamanan dan fasilitas bandara, ia menegaskan terdapat kementerian lain yang memiliki tanggung jawab teknis. “Kementerian ESDM itu di bidang pertambangannya termasuk rekomendasi terhadap bagian hilirnya. Tapi dalam pengamanan obyek yang ada di bandara, itu merupakan kewenangan daripada menteri teknis,” jelas Bahlil.
Pernyataan ini menegaskan bahwa koordinasi lintas kementerian sangat diperlukan mengingat persoalan yang muncul melibatkan aspek bandara sekaligus aktivitas pertambangan.
Kemenhub Pastikan Status Resmi Bandara IMIP
Di tengah isu yang berkembang, Kementerian Perhubungan turut memberi klarifikasi mengenai status Bandara IMIP. Kemenhub memastikan bahwa bandara yang berada di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali tersebut berstatus resmi dan telah terdaftar dalam sistem pemerintah.
Penegasan ini disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyusul munculnya polemik yang menuding bandara tersebut beroperasi tanpa kehadiran otoritas negara.
Wamenhub menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan sejumlah personel ke lokasi untuk mengecek langsung seluruh aspek operasional, termasuk pengawasan oleh bea cukai, kepolisian, dan perwakilan Kemenhub.
Ia menyebut kehadiran personel ini penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan memberikan gambaran objektif mengenai kondisi bandara.
Operasi Lapangan untuk Pastikan Kepatuhan dan Keamanan
Menurut Suntana, Kemenhub bersama instansi terkait kini terus memantau perkembangan bandara dan aktivitas di area sekitarnya. Langkah tersebut diambil sebagai respons cepat atas isu publik dan memastikan pemerintah hadir dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Sebelumnya, sejumlah laporan menyebut adanya dugaan aktivitas yang belum memenuhi ketentuan otoritas penerbangan maupun aturan terkait kawasan industri. Untuk itu, tindakan cepat pemerintah menjadi langkah penting untuk meredam polemik dan menegakkan regulasi.
Satgas PKH juga telah melakukan penertiban terhadap potensi pelanggaran di kawasan hutan Morowali, termasuk operasi yang berkaitan dengan pengawasan aktivitas pertambangan.
Sinergi Kementerian dalam Mengamankan Kawasan Morowali
Kawasan Morowali menjadi pusat industri strategis bagi hilirisasi mineral nasional, sehingga keberadaan bandara dan aktivitas pendukungnya memiliki peran penting. Pemerintah memastikan bahwa seluruh kegiatan harus berada dalam kerangka hukum dan diawasi secara ketat oleh lembaga berwenang.
Koordinasi antar kementerian—mulai dari Kemenhub, Kemenhan, hingga Kementerian ESDM—diperkuat untuk menghadirkan kepastian regulasi. Pemerintah ingin memastikan bahwa investasi tetap tumbuh, namun tidak mengabaikan aspek penegakan hukum.
Dengan pengawasan yang semakin intensif, pemerintah berharap polemik atas operasi bandara dapat diselesaikan secara tuntas dan transparan.