JAKARTA - Program Magang Nasional tahap III segera memasuki tahap penting dengan persiapan kuota besar mencapai 23.000 peserta.
Pemerintah menegaskan kembali komitmennya menghadirkan peluang pengalaman kerja bagi para lulusan baru, seiring meningkatnya minat dan antusiasme peserta pada gelombang sebelumnya.
Berbeda dari dua tahap sebelumnya, proses pendaftaran kali ini diawali dengan pengusulan lowongan oleh perusahaan. Mekanisme ini memungkinkan pencari magang mengetahui lebih cepat jenis pekerjaan yang tersedia sebelum memilih posisi yang ingin dilamar.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan bahwa tahapan pemetaan kebutuhan dari perusahaan telah berjalan. Begitu daftar lowongan lengkap, peserta langsung bisa menentukan pilihan bidang magang.
"Kita sudah putuskan akan ada tahap ketiga dan sekarang sudah mulai tahapan perusahaan memposting, mengusulkan lowongan," kata Yassierli di Kantor Kemnaker, Rabu.
Peningkatan Peserta dari Tahap Sebelumnya
Pada gelombang pertama, minat peserta mencapai angka yang cukup besar, yakni 15.000 orang terdaftar. Sementara untuk tahap kedua, jumlah peserta baru akan dimulai dengan kuota awal 62 peserta.
Yassierli menegaskan bahwa pemerintah tetap berpegang pada target besar, yakni menghadirkan kesempatan magang bagi total 100.000 peserta. Dengan adanya gelombang ketiga, pergerakan menuju capaian tersebut semakin signifikan.
"Sekarang totalnya baru mencapai hampir 80.000, makanya diputuskan ada tahap ketiga," ungkap Yassierli.
Ia menambahkan, pendanaan program ini telah disiapkan sehingga perusahaan diharapkan semakin aktif membuka kesempatan magang. Peran dunia usaha dinilai menjadi kunci keberhasilan program pembinaan talenta kerja nasional ini.
Dukungan Pemerintah untuk Uang Saku Peserta
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar menggembirakan terkait fasilitas yang diterima peserta. Pemerintah memberikan uang saku setara dengan upah minimum provinsi atau kabupaten, sesuai lokasi peserta magang.
Airlangga mengungkapkan bahwa mayoritas peserta gelombang pertama sudah mendapatkan uang sakunya. Mekanisme pembayarannya pun dibuat langsung untuk memastikan transparansi.
"Jadi langsung dari pemerintah ke rekening tabungan masing-masing individu. Jadi ini kita beri tepuk tangan," ujar Airlangga.
Pemerintah berharap skema ini bukan hanya menarik minat generasi muda, tetapi juga membuka kesempatan kerja nyata setelah program berakhir.
Kolaborasi Perusahaan dan Kementerian/Lembaga
Hingga saat ini, Airlangga melaporkan bahwa terdapat 4.600 perusahaan serta 47 kementerian dan lembaga yang berkontribusi dalam program magang nasional. Keterlibatan lintas sektor ini menunjukkan bahwa terbentuknya ekosistem pelatihan kerja yang luas semakin dekat.
Airlangga juga mengingatkan agar peserta magang mendapat perlakuan profesional selama menjalankan tugas, terutama dalam proyek-proyek yang bersinggungan langsung dengan pekerjaan inti.
"Saya juga minta mereka diberkan hak dan kewajibannya dan tidak dibeda-bedakan dengan pekerja lain dalam perusahaan tersebut," kata Airlangga.
Dengan dukungan anggaran, kolaborasi pemerintah dan dunia usaha, serta antusiasme peserta, tahap ketiga program magang nasional diharapkan menjadi momentum memperkuat kesiapan tenaga kerja muda Indonesia menghadapi dunia industri.